Kamis, 19 Februari 2009

TIPS MEMBUAT MEDIA RELLEASE


Diantara tugas pokok marketing public relation salah satunya adalah handling media. Berhubungan langsung dengan wartawan kadangkala bukan cara terbaik untuk membentuk opini, karena biasanya wartawan mengutamakan sisi I berita. Nah, perusahaan biasanya cenderung menyukai memberikan release media dalam satu bentuk tulisan siap untuk ditayangkan.

Beberapa tips yg bisa dilakukan oleh Mapurel dalam membuat media release ini adalah:
Membuat judul yang memiliki nilai berita. Hei…Wake up, masyarakat pembaca sekarang sudah pada pintar, jangan membuat judul release yang mudah terbaca jika maksudnya hanya sekedar advertorial. Buatlah judul yang memang memiliki nilai jual berita, bukan sekedar promosi

Pokok Pikiran di paragraph awal. Anda pikir berapa lama waktu yang biasa dihabiskan orang untuk membaca Koran? 10 – 30 menit atau 1-2 jam? Rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu membaca Koran tidak lebih dari 30 menit dan cenderung membaca lengkap berita yang memang menjadi minat nya. Diluar berita yg memang diminati kebanyakan orang hanya membaca judul dan paragraph awalnya saja. Jadi, dalam membuat media release tempatkan ide / pesan utama yang menarik di paragraph awal

Kaedah 5 W + I H + N. Tidak diragukan lagi sebagai Mapurel anda sudah paham betul kaedah penulisan 5 W + 1 H + N ini. Tidak ada salahnya mengingatkan bukan. What, apa yang sedang menjadi sorotan utama (bisa kejadian, rencana, atau teaser). When, kapan itu dilaksanakan. Where, dimana kegiatan itu bisa diketahui oleh public. Who, siapa yang menjadi subyek (selain perusahaan apalah pelanggan, ataukah competitor, atau siapa?). Why, kenapa perusahaan membuat program, rencana, yang melatarbelakangi kegiatan ini). How, bagaimana kejadiannya atau bagaimana mendapatkan program/rencana tersebut. Next, apa rencana kedepan.

Sumber Dipercaya. Wartawan atau dewan redaksi mungkin sudah kenal anda sebagai Mapurel, tapi eits…tunggu dulu…belum tentu mereka memandang anda sebagai sumber terpercaya. Oleh karenanya dalam media release perlu ada nara sumber yang dapat dipercaya pernyatannya (statement) as corporate speakers. Anda bisa mengemasnya dalam kutipan kalimat langsung maupun tidak langsung pernyataan dari direksi, vice president, senior staff, manager, atau jabatan terpercaya diperusahaan anda

Bahasa pada segmennya. Untuk siapa peruntukan media release ini anda buat? Sekelompok anak muda, ibu-ibu, atau professional techis yang gila istilah techno?. Yup, benar…anda harus menyesuiakan bahasa release anda sesuai dengan peruntukan segmen pendengar/pembacanya.

Promosi yang Terselubung. Ya..ya..ya…, tujuan dari media release adalah untuk membangun brand anda atau meningkatkan goodwill perusahaan anda, atau meningkatkan nilai saham perusahaan. Tapi ingat, semakin anda gamblang berpromosi, masyarakat pembaca/pendengar makin cepat meninggalkan tulisan anda. Oleh karenanya selubungi promosi anda dalam bentuk kalimat yang lebih halus.

Sebenarnya, masih ada banyak tips menulis media release lain. Tapi kalau semua diulas jadinya bukan tips menulis media release, tapi buku panduang menulis media release dong. Dengan seyakin-yakinnya anda lebih mengetahuinya bagaimana menulis release media yang baik bukan? (zee)